Manchester - Ulah Carlos Tevez memamerkan poster bertulisan 'RIP Fergie' saat parade pesta kemenangan Manchester City sempat memicu kontroversi. Inilah Kronologi Tevez dapatkan poster itu.
Pihak City bahkan sampai harus buru-buru minta maaf atas kelakuan strikernya itu karena dianggap telah menghina pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson. Lalu dari mana pemain asal Argentina itu mendapatkan poster bernada provokatif itu?
Seorang suporter City mengaku telah memberikan poster itu saat parade kemenangan City, karena Tevez sendiri yang memintanya.
Tevez bahkan harus membungkuk dari atas bus tingkat yang membawa pemain City berkeliling untuk mengambil poster tersebut.
"Dia membungkuk dari sisi atas bus, jelas berusaha untuk meraih poster ini dan meminta kerumunan untuk memberikan kepadanya. Saya tidak tahu apa yang di katakannya saat itu. Saya hanya melihat bahwa ia sangat ingin meraih poster itu. Jadi saya memberikannya dan berteriak memanggil Tevez, dan dia pun menerimanya sambil tersenyum," ujar Sue Bradsell, seorang fans City kepada The Sun.
Sue, yang berprofesi sebagai guru itu, sangat terkesan dengan peristiwa tersebut. Bagaimana Carlos Tevez memintanya untuk menyerahkan poster "RIP Fergie" dan memamerkannya. Sue memberikan sebuah nisan dari kardus untuk striker Argentina itu saat tur jalan-jalan dengan bus untuk menandai kemenangan City meraih gelar Liga Primer.
Tulisan dalam poster itu, memang sangat erat hubungannya dangan perkataan Ferguson sendiri pada 2009 silam saat ditanya mengenai kemungkinan City mempecundangi MU dalam perebutan gelar Liga Primer Inggris. Ferguson saat itu menjawab, City tidak mungkin juara selama dia masih hidup.
Namun Sue tetap membela Tevez. Menurutnya pemain yang juga pernah bermain di MU itu tidak bisa disalahkan atas kehebohan akibat ulahnya itu.
"Saya pikir Tevez tahu apa arti kata-kata di poster itu, terutama ketika ia berada di bus. Bahasa Inggrisnya cukup baik untuk memahaminya. Tapi aku tahu itu telah memicu kehebohan besar. Saya juga tidak berpikir poster itu dimaksudkan sebagai kejahatan. Saya pikir itu tidak adil sedikit pun bagi Tevez. Dia hanya terjebak dalam kegembiraan," bela Sue.
Source: bola inilah/ Irvan Ali Fauzi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar