Selasa, 10 Januari 2012

Aliyudin: Pertandingan Melawan PSAP Menjadi Pelajaran Berharga

Gol pembuka yang dicetak Aliyudin di menit pertama babak kedua mengubah arah pertandingan Persib Bandung melawan PSMS Medan. Sejak gol cepat tersebut, tempo kedua tim menjadi lebih cepat dan yang penting, Persib berhasil memanfaatkan situasi dan akhirnya menang. Tim Maung Bandung menang 3-1 dalam lanjutan pertandingan turnamen Liga Super Indonesia (LSI) 2011/2012, Senin (9/1) di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung.

Pertandingan ini adalah penampilan pertama Aliyudin sebagai starting eleven tim Persib. Setelah beberapa game datang sebagai pengganti, pelatih Drago Mamic menduetkan mantan pemain Persija ini dengan Airlangga Sucipto di depan. Permainan keduanya, berhasil menembus pertahanan tim Ayam Kinantan. Aliyudin berhasil menyumbangkan gol pertamanya untuk Persib di sebuah ajang resmi.
Atas kepercayaan ini, Aliyudin mengucapkan terima kasih kepada coach Mamic yang telah memberikan kepercayaan kepadanya bermain dari menit awal. Tidak pula, Aliyudin mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang senantiasa mendukungnya. Kegagalan meraih poin penuh atas PSAP Sigli dinyatakan pemain bernomor punggung 15 ini menjadi pelajaran berharga untuk ajang mengoreksi diri.
“Pertandingan melawan PSAP menjadi pengalaman berharga bagi kami utk mengkoreksi diri supaya tidak terjadi dalam pertandingan ini. Dan alhamdulillah, kita belajar dan akhirnya memenangkan pertandingan,” tutur Aliyudin pasca pertandingan.
Menghadapi PSMS yang mempunyai pemain belakang berbertubuh tinggi tidak menjadi masalah untuk pemain asal Bogor ini. Aliyudin justru mengaku bisa melewati para pemain belakang PSMS dengan mengandalkan bola-bola daerah yang dikirmkan oleh lini tengah Persib. “Bola atas kita kesulitan. Kelebihan kita di bola daerah, dan saya tidak mempunyai masalah ketika bermain dengan Airlangga karena sudah kenal,” akunya.
Aliyudin pun merasakan atmosfer pertandingan yang dijuluki el-Clasico-nya Indonesia ini. “Saya merasakan pengaruh partai klasik ini. Beberapa kali benturan dan benar-benar klasik karena saat bertemu tim kayak PSMS, atmosfernya lain,” tutupnya.
Sumber: www.simamaung.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar