PELATIH Persegres Gresik United, Abdurahman Gurning mengaku kecewa. Bahkan perasaan kecewa Gurning berlipat karena di akhir pertandingan anak asuhnya menjadi korban kekerasan oknum aparat keamanan sipil.
Gurning menyatakan kecewa karena Marwan Sayedeh menjadi korban pemukulan sesaat setelah wasit Novari Ikhsan Arilaha meniup peluit akhir pertandingan.
Kericuhan antar pemain memang sempat mewarnai laga yang berkesudahan 1-0 untukMaung Bandung ini. Marwan Sayedeh dan Zulkifli Syukur bersitegang hingga memancing emosi para pemain dan ofisial kedua tim.
“Ada oknum petugas Panpel yang memukul pemain saya (Marwan Sayedeh). Ini aneh, seharusnya Panpel mengamankan,” terang Gurning di ruang pers seusai pertandingan.
Gurning mengungkapkan menyerahkan sepenuhnya kasus kekerasan yang dialami striker asal Iran tersebut kepada pengurus Gresik. Marwan sendiri terpaksa harus mendapatkan perawatan dari petugas medis karena pelipis matanya robek.
“Akan saya serahkan pada manajemen. Biarkan manejemen yang mengutus karena ini sudah termasuk tindakan kriminal,” paparnya.
Mantan Pelatih PSPS Pekanbaru ini mengungkapkan Marwan sebenarnya hanya mencoba melontarkan protes kepada wasit.
“Setelah pertandingan Marwan Sayedeh protes ke wasit. Disitu kericuhan terjadi dan tiba-tiba Marwan di pukul,” tandasnya menceritakan sedikit kronologis kejadian di pengujung laga.
Source: persib holic
+foto: persib holic/adam husein
Tidak ada komentar:
Posting Komentar