Rabu, 29 Februari 2012

Usir Mantan Pemain Persib itu dari Indonesia!


Jakarta – Perilaku tak senonoh Hilton Moreira membuat banyak pihak jengah. Pemain nasional era 1970-an, Johanes Auri, mendesak mantan striker Persib itu diusir saja.

Hilton Moreira yang kini membela Sriwijaya FC, saat ini harus berurusan dengan polisi. Dia ditangkap karena diduga melakukan perbuatan cabul terhadap LS, seorang pramugari maskapai penerbangan Lion Air.
“Pemain ini harus diusir dari Republik Indonesia. Jangan beri tempat lagi untuknya. Kasus ini merupakan pelajaran berharga bagi para pemain Indonesia. Semoga kasus ini pertama dan terakhir di persepakbolaan Indonesia,” ujar mantan pemain nasional yang kini anggota Komite Etik PSSI itu.
Menurutnya, perilaku yang ditunjukkan Hilton Moreira telah mencoreng nama bangsa melalui sepak bola. “Orang asing melakukan tindakan yang tak terpuji dan memalukan terhadap wanita Indonesia. Ini jelas melecehkan orang Indonesia pada umumnya, khususnya para wanita,” ujar pemain seangkatan Timo Kapissa itu.
Sebelumnya, seorang pramugari LS alias IF (19) melaporkan Hilton dan Leandro ke Polres Metro Tangerang Kota pada Kamis (23/2). Ulah kedua pemain sepak bola itu dilaporkan melanggar Pasal 289 KUHP tentang pencabulan, Pasal 285 KUHP tentang upaya pemerkosaan juncto Pasal 53 KUHP.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto menuturkan, kejadian berawal saat LS mengundang temannya Olivia, Mega dan Ashari ke Apartemen Modern Yellow, Kota Tangerang, Banten, Selasa (21/2).

Kemudian, Ashari mengundang tiga temannya, yakni Hilton, Leandro dan Bruno menghadiri pesta ulang tahun LS di apartemennya.

Terlapor sempat duduk dan minum bir, kemudian LS keluar dari kamarnya dan duduk di pangkuan temannya Olivia.

Kedua terlapor sempat berbuat tidak senonoh kepada pelapor, namun LS menghindar dan masuk ke kamar bersama Ashari. Kedua terlapor sempat mengikuti LS dan berbuat tidak senonoh hingga pelapor berteriak.

Polres Metro Tangerang sempat melimpahkan kasus Hilton dan Leandro ke Polda Metro Jaya, karena hambatan bahasa.*
Source: inilah jabar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar