Minggu, 15 Januari 2012

Faktor Non Teknis Konsekuensi Laga Tandang

STRIKER Persib Bandung, Aliyudin mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit Suwandi pada laga Persib kontra Mitra Kukar di Stadion Madya Aji Imbut, Sabtu (14/1/2012) yang berakhir dengan kemenangan 3-0 untuk Mitra Kukar.

Menurutnya wasit asal Malang tersebut telah membuat banyak keputusan yang merugikan bagi Persib Bandung. Salah satunya adalah keputusan wasit yang melegalkan gol kedua Mitra Kukar yang berbau pelanggaran.
"Gol kedua itu mestinya pelanggaran karena Jandry (Pitoy) telah diganggu di wilayah kekuasaanya. Itu yang merusak konsentrasi pemain," ujar Aliyudin kepad wartawan di Hotel Mesra Samarinda, Sabtu petang (14/1/2012).
Meski begitu Aliyudin lebih memilih untuk menjadikan kekalahan di Tenggarong tersebut sebagai pelajaran. Karena menurutnya, di Indonesia hal tersebut merupakan konsekuensi wajib yang mesti dihadapi tim tamu ketika bertandang di kandang lawan.
“Tapi lebih baik jadikan ini pelajaran, karena itulah konsekuensi pertandingan tandang,” ungkap Aliyudin.
Lebih jauh, striker yang pernah malang-melintang di klub-klub besar tanah air tersebut berharap agar kedepan ada perbaikan di jajaran korps baju hitam tanah air.
"Jadi semoga kedepan bisa lebih baik, untuk kepemimpinan wasit maupun untuk persib sendiri," tandasnya.

Sumber: www.persibholic.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar