Mantan pemain Persib era 90-an, Yudi Guntara mengungkapkan, mantan bek andalan Maung Bandung, Robby Darwis sanggup memenuhi target yang dibebankan manajemen Persib untuk finish di posisi lima besar klasemen akhir Indonesian Super League (ISL) 2011/2012. Dengan syarat, manajemen dan pemain dapat diajak kerjasama dalam proses pembentukan tim.
"Saya yakin, Pak Robby sanggup memenuhi target tersebut. Asalkan pemainnya bisa diajak kerjasama. Kan yang main itu pemain. Kalau mereka bisa mengikuti keinginan pelatih, bukan tidak mungkin target yang diberikan bisa dicapai. Selain itu, manajemen juga harus mendukung kinerja pelatih. Beri kebebasan buat pelatih untuk meramu tim. Jika semuanya sudah bisa diajak kerjasama, jangankan untuk masuk papan atas. Juara pun kita bisa," jelas Yudi kepada INILAH.COM, baru-baru ini.
Pemain yang sudah memperkuat Persib selama 10 tahun ini melanjutkan, dari apa yang dia lihat selama ini, para penggawa Maung Bandung tampak dimanjakan oleh manajemen ketika pelatih bersikap disiplin. Menurutnya, jika masalah tersebut berlanjut, sulit bagi Persib untuk kembali merengkuh titel juara dalam waktu dekat.
"Dari apa yang saya lihat, sepertinya pemain sekarang sangat dimanja oleh manajemen. Dikasih latihan berat, mengeluh. Akhirnya melapor ke manajemen. Padahal itu buat kebaikan Persib. Kalau seperti itu, kapan Persib mau juara. Ujung-ujungnya kalau gagal, pelatih yang disalahkan. Kalau saya mencontohkan, dulu Persib sangat bagus waktu dilatih Jaya Hartono. Jaya pelatih hebat dan sangat disiplin. Bahkan dia sanggup bawa Persib juara paruh musim. Tetapi, pas putaran dua dia mengundurkan diri. Tentu ini jadi pertanyaan, ada apa sebenarnya dia pergi," ungkapnya.
Intinya tambah Yudi, pemain, pelatih dan manajemen harus mau bekerja sama. Pemain harus mau berlatih keras. Kenapa Persib pada Liga Indonesia 1994/1995 lalu bisa juara, karena pemain, pelatih dan manajemen mau bekerja sama dan bekerja keras.
"Jadi intinya seperti itu. Pokoknya pemain harus mau berlatih keras dan capek. Kita dulu sama. Malah waktu zaman kita, latihan setengah mati. Hasilnya bisa kita lihat. Jadi, pelatih itu menjalankan tugasnya tak lain demi kepentingan tim. Kalau Persib ingin lebih baik, sudah saatnya pemain dan pelatih bekerjasama. Itulah modal paling penting dalam sebuah tim. Setelah itu, dukungan penuh manajemen kepada pelatih, jadi faktor pendukung bagi tim kalau Persib ingin lebih baik," tandasnya.
Source: inilah jabar/ Yuliantono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar