MANCHESTER – Laga rival abadi antara Manchester United dengan Liverpool selalu menyisakan cerita. Kali ini penolakan Luis Suarez untuk melakukan jabat tangan ke Patrice Evra menjadi lembaran masalah baru bagi penyerang Timnas Uruguay tersebut.
Saat terjadi proses jabat tangan sebelum pertandingan, Suarez sebagai pemain Liverpool menghampiri beberapa pemain United yang bertindak sebagai tuan rumah. Suarez pun bersalaman dengan para pemain United, tapi saat melewati Evra, tangannya enggan bersalaman meski Evra sudah menjulurkan tangannya.
Penolakan yang dilakukan Suarez pun menjadi pembicaraan banyak orang, tak terkecuali pelatih The Reds Devils, Sir Alex Ferguson. Bagi Fergie dia sungguh tak menyangka Suarez bisa berbuat seperti itu.
“Saya tidak bisa percaya. Saya tidak bisa percaya. Saya mengobrol dengan Patrice (Evra) pagi ini (kemarin.red) dan dia berkata dia akan menjabat tangannya (Suarez). Dia mengatakan ‘Saya tidak perlu malu’,” ujar Fergie, seperti disitat Channel News Asia, Minggu (12/2/2012).
“Suarez adalah aib bagi Liverpool. Dia seharusnya tidak diperbolehkan bermain untuk Liverpool lagi. Klub itu (Liverpool) punya sejarah, dia bisa menyebabkan kerusuhan dan mengerikan apa telah yang dilakukannya,” sambungnya.
Sebaliknya, Fergie juga tak luput untuk menilai Evra yang melakukan tindakan yang tidak terpuji ketika merayakan kemenangan United di akhir laga. Seharusnya, Evra tidak melakukan hal seperti itu.
Evra melakukan selebrasi kemenangan ketika peluit berbunyi, parahnya lagi dia melakukan dengan sengaja di hadapan Suarez yang sedang berjalan tertunduk menuju ruang ganti.
Beberapa pemain Liverpool sontak marah, terutama kiper Pepe Reina yang menghampiri bek Prancis tersebut. Kericuhan di sudut tersebut juga mengundang beberapa pemain lainnya.
Pada pertandingan ini United berhasil mengalahkan The Reds dengan skor 2-1. Dua gol United dicetak oleh Wayne Rooney, sedangkan Liverpool hanya membalas lewat gol Suarez.
sumber: okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar