Minggu, 12 Februari 2012

"Premier League jadi Liga Terbaik karena Insiden"

Gary Neville (Foto: Daylife)


MANCHESTER - Mantan bek kanan Manchester United, Gary Neville, menganggap berbagai insiden di Premier League adalah hal yang wajar. Malah, Neville merasa insiden-insiden tersebut menjadikan Premier League menjadi liga terbaik di dunia.

 
Malam tadi, terjadi insiden antara Patrice Evra dan Luis Suarez. Menjelang laga antara United dengan Liverpool, Suarez yang dihukum delapan laga karena melakukan hinaan bernada rasial ke Evra, menolak menjabat tangan pemain tersebut. Alhasil usai laga Evra pun melakukan selebrasi di samping Suarez, karena timnya menang 2-1. Hal itu membuat sedikit kericuhan di terowongan untuk pemain.
 
“Mereka tidak suka satu sama lain. Saya tidak punya masalah dengan hal itu. Saya tidak bermasalah dengan apa yang terjadi di terowongan pemain (usai laga),” ujar Neville, dilansir dari Skysports, Minggu (12/2/2012).
 
“Ada insiden Arsenal-United, kemudian insiden Liverpool-United, inilah yang membuat Premier League liga terbaik di dunia. Kami ingin sedikit konfrontasi dan agresi dalam pertandingan sepakbola dan hasrat di dalamnya,” tambahnya.
 
Memang sempat ada masalah rasial yang menyangkut rasisme antara kedua pemain. Neville sendiri tidak menginginkan itu, tetapi yang dia pentingkan disini adalah pertandingan berjalan menarik dengan tensi tinggi karena adanya insiden sebelum laga.
 
“Kami tidak ingin ada isu rasisme, tetapi dalam hal hasrat pemain, panasnya atmosfer pertandingan dan tekel, serta adanya orang-orang yang saling tidak suka satu sama lain, saya tidak ada masalah dengan itu semua. Yang terpenting adalah anda memenangkan pertandingan,” tandasnya.


Sumber: okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar